Jahe Minuman Surga

SRAGEN, trensains.sch.id– Jahe (Zanjabil-Arab) atau Ginjer (Inggris) dari genus Zingiber adalah sejenis tanaman rumput-rumputan aromatic yang berumur panjang termasuk kelompok Rhizome, yaitu tumbuhan yang memiliki akar sekaligus menjadi batang yang tumbuh menyamping di dalam tanah. Akar batangnya bisa mencapai 1,5 meter serta bercabang banyak.

Jahe banyak digunakan sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Hampir sebagian besar di belahan bumi cukup akrab dengan tumbuhan ini. Orang-orang Cina dan India menggunakan jahe sejak lama.

Di Indonesia jehe memiliki banyak nama. Di Aceh jahe disebut “halia”, di Batak Karo disebut “bahing”. Orang Sumatera Barat menyebutnya “sipadeh”  dan di Jawa disebutan “jae” atau “jahe”.

Tumbuhan yang mengandung 1-4 persen minyak atsiri dan oleoresin ini sesungguhnya memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, kesehatan dan obat-obatan.

Secara umum, jahe bermanfaat  sebagai minuman, bumbu masak dan obat. Sebab jahe telah terbukti memiliki efek antimikrob (membunuh bakteri), antifungal (melawan jamur), antioksidan dan antiimflamasi (melawan peradangan), dan imunomodulator (meningkatkan kekebalan), analgesic (menghilangkan rasa nyeri), dan memiliki efek perlindungan terhadap saluran pencernaan.

Secara klinik, efek nyata dari jahe adalah untuk menghilangkan gejala mual pada perempuan hamil. Efek lainnya mencegah mual setelah operasi, mencegah mabuk karena perjalanan, dan sakit karena osteoartitis (radang sendi). Di antara manfaat jahe lainnya adalah:

  1. Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah.
  2. Membantu pencernaan dan mencegah mual. Karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
  3. Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
  4. Jahe mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
  5. Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren.
  6. Jahe bermanfaat meningkatkan gairah seksual. Dijelaskan, jahe baik dibuat minuman atau dikunyah karena bisa meningkatkan gairah seks. Sebab rempah ini mempercepat metabolisme tubuh sehingga tubuh mendapatkan energi seksual yang baru. Selain itu jahe dapat meningkatkan aliran darah ke alat genital pria dan wanita.

Jahe Minuman  Surga

Namun yang lebih menarik, jahe adalah tumbuhan yang namanya disebut-sebut Al-Quran dan juga digunakan oleh Rasulullah SAW. sebagai pengobatan.

Ibnu Al-Qoyyim dalam bukunya Ath-Thib An-Nabawi menyampaikan pendapat Abu Nu’aim, yang mengutip hadis dari Abu Sa’id Al Khudri, dia menceritakan: “Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah SAW. satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan dan aku juga mendapatkan satu potong untuk ku makan.” (HR. Abu Nu’aim)

Sementara Allah SWT. memujinya dalam salah satu surat yang bunyinya sebagai berikut:

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا 

“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.“

(QS: Al-Insan [76 ] : 17 )

Para ulama  berpendapat bahwa yang dimaksud di dalam ayat ini adalah minuman surga yang di campur zanjabil (jahe).

Sahabat Ibn Abbas menafsirkan ayat ini dengan mengatakan bahwa: “Kenikmatan-kenikmatan yang telah disebutkan Allah dalam al Qur’an adalah yang namanya kita kenal. Misalnya, Dia menyebutkan “minuman segar di campur zanjabil”, zanjabil adalah nama untuk jahe, yaitu tanaman akar-akaran yang aromanya sangat disukai oleh orang Arab.

Fenomena ini menunjukkan bahwa alam dan tumbuhan diciptakan Allah Swt. ini tidaklah sia-sia. Sebagaimana dalam Al-Qur’an Surat al-Anbiya’ ayat 16:

وَمَا خَلَقْنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَٰعِبِينَ

Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada diantara keduanya dengan main-main.” (QS. Al-Anbiya [21]: 16).

Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Wallahu ‘Alam bis Showwab. (HZ)

Bagikan Artikel:

Leave a Comment

SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, menyiapkan Ibnu Sina abad 21 dengan mengkaji & meneliti ayat-ayat semesta dalam Al-Quran dan Hadis Nabawi.

Hubungi Kami

Pesantren Sains Trensains Muhammadiyah Sragen

Dawe RT. 16, Banaran, Kec. Sambungmacan, Sragen, Central Java, Indonesia 57253