
Sragen- Gagasan melahirkan ilmuwan Al-Qur’an dan sains abad 21 digaungkan dalam Khutbah Ta’aruf santri baru SMA Trensains Muhammadiyah Sragen pada Minggu (7/7/2024).
Trensains menyambut kedatangan 136 santri baru yang berasal dari berbagai kota di Indonesia pada Tahun Ajaran 2024/2025. Penyambutan diawali dengan orasi ilmiah oleh Kreator Trensains, Agus Purwanto. “Ini yang mau diubah oleh Trensains, supaya ke depan kita menjadi juragan, Indonesia juga menjadi negara industri,” tegas Agus. Ke depan, Indonesia harus menjadi bangsa produsen. Kita wujudkan, proses, dan rumuskan oleh alumni-alumni Trensains. Trensains menjadi proyek peradaban abad 21 untuk melahirkan ilmuwan yang berfokus pada Al-Qur’an dan sains. Menciptakan ilmuwan Indonesia yang menghasilkan produk dalam negeri dan tidak lagi menjadi buruh.

Visi-misi tersebut telah diupayakan dalam proses pendidikan di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen. Terbukti, setiap tahun banyak prestasi yang diraih santri dari berbagai bidang dan jenis kompetisi, baik provinsi, nasional, dan internasional.


Bagian kurikulum Trensains, Agus Widayoko menyampaikan prestasi santri yang diperoleh selama setahun terakhir. Trensains memperoleh 685 internasional, 142 nasional, 10 provinsi, dan 79 kabupaten. Lima santri lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan 22 lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang tersebar di perguruan tinggi negeri Indonesia.

Trensains berkomitmen menjadi sekolah sains pertama di Indonesia yang melahirkan ilmuwan Al-Qur’an dan sains di abad 21. Mencetak generasi kompeten yang mampu bersaing ranah nasional dan internasional.

