Trensains.sch.id– SMA Trensains Muhammadiyah Sragen kembali menjadi tujuan studi tiru, kali ini oleh MTsN 2 Boyolali pada Sabtu (12/10/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sains sebagai upaya mengembangkan kelas sains MTsN 2 Boyolali.
Rombongan MTsN 2 Boyolali terdiri 14 guru dan 81 siswa dari kelas VII, VIII, dan X. Rombongan disambut langsung oleh Wakil Direktur, Kesiswaan, dan Humas SMA Trensains di Masjid Putra.
MTsN 2 Boyolali sedang mengembangkan kelas sains dan SMA Trensains dirasa tepat sebagai percontohan sekolah sains. Belajar mengenai kurikulum, pembelajaran, proses belajar, hingga budaya keikutsertaan lomba-lomba siswa-siswi SMA Trensains. Selain itu, MTsN 2 Boyolali terinspirasi pembelajaran sains terintegrasi yang diterapkan SMA Trensains.
Acara berlanjut pada kegiatan utama yaitu mengikuti sains club Trensains. Sains Club menjadi ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap Sabtu pukul 10.10—11.10 WIB. Mengikuti sains club, siswa MTsN 2 Boyolali dikenalkan sains dari pemaparan dan eksperimen langsung oleh siswa SMA Trensains.
Dalam klub Biologi, siswa dijelaskan alat-alat laboratorium Biologi dan cara menggunakannya. Alatnya seperti tabung reaksi, gelas ukur, tabung erlenmenyer, pembakaran spiritus, dan pipet. Siswa juga diajarkan mengamati menggunakan mikroskop. Sementara itu, klub Fisika memberikan pengalaman tentang pembiasan cahaya pada cermin.
SMA Trensains Muhammadiyah Sragen merupakan sekolah percontohan Muhammadiyah dan umum. Terbukti dengan seringnya Trensains menjadi sekolah tujuan untuk studi tiru. Trensains memberikan percontohan pesantren sains pertama di Indonesia, kurikulum integrasi, proses pembelajaran berbasis siswa, atau budaya santri dalam meraih juara perlombaan.